Akuntansi Perusahaan Jasa : Menyusun Ayat Jurnal Penyesuaian

Sebelumnya telah membuat neraca saldo, neraca saldo merupakan bahan pokok dalam menyusun laporan keuangan. Namun, neraca saldo tidak dapat langsung digunakan karena tidak semua saldo sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Ada beberapa transaksi yang harus disesuaikan terlebih dahulu agar sesuai dengan kondisi satu periode akuntansi. Sistem ini biasa disebut jurnal penyesuaian (adjusting entries).

Contoh akun yang disesuaikan, pada bulan Oktober, perusahaan membayar dimuka sewa gedung selama 1 tahun. Namun, penutupan buku pada bulan Desember, sewa gedung yang digunakan baru 2 bulan. 2 bulan ini sudah termasuk beban yang dikeluarkan, dan 10 bulan lagi tetapi pada akun sewa dibayar dimuka. Adapun akun yang perlu untuk disesuaikan, sebagai berikut :

a.    Beban yang masih harus dibayar/utang biaya/accrued expens.
b.    Perlengkapan/bahan habis pakai (supplies).
c.    Pendapatan yang masih harus diterima/piutang pendapatan/accrued income.
d.    Penyusutan aktiva tetap/depreciation.
e.    Beban dibayar di muka/prepaid expense.
f.    Pendapatan diterima dimuka/deferred revenue.
g.    Piutang tak tertagih.
h.    Pembetulan kesalahan.

Dalam pembuatan jurnal penyesuaian, yang dicatat hanya transaksi-transaksi yang telah terjadi dalam satu periode. Untuk lebih memahami mengenai jurnal penyesuaian, lihatlah transaksi yang terjadi dibawah ini :

a.       Perlengkapan

Perlengkapan di neraca saldo menunjukan jumlah Rp15.000.000,00. Tetapi, setelah dihitung secara fisik persediaan perlengkapan menunjukkan angka Rp14.000.000,00. Ini berarti adanya penggunakan perlengkapan sebesar Rp1.000.000,00 (Rp15.000.000,00 – RP14.000.000,00). Penggunaan perlengkapan sebesar Rp1.000.000,00 sudah menjadi beban perlengkapan (debit) dan perlengkapan berkurang (kredit).

Beban Perlengkapan                           Rp1.000.000,00                      -

            Perlengkapan                                       -                       Rp1.000.000,00

b.      Beban yang masih harus dibayar

Pembayaran upah dilakukan 2 minggu sekali, pembayaran terahir dilakukan tanggal 28 Desember 2017. Dengan demikian, upah karyawan 3 hari belum dibayar, sebesar Rp500.000,00. Pembayaran akan dilaksanakan diperiode berikutnya, hal ini menyebabkan adanya utang gaji (kredit) dan beban gaji (debit) masing-masing Rp500.000,00.

Beban gaji                                           Rp500.000,00                         -

            Hutang gaji                                         -                       Rp500.000,00

c.       Pendapatan yang masih harus diterima

Perusahaan menyimpan uang sebesar Rp40.000.000,00 di bank, adapun bunga yang diterima sebesar 10%/tahun. Penerimaan bunga setiap 6 bulan sekali, sedangkan penerimaan terahir pada bulan Oktober. Penutupan buku, pada bulan Desember menyebabkan ada piutang bunga sebesar Rp666.667,00 selama 2 bulan (November dan Desember).

Piutang bunga                                     Rp666.667,00                         -

            Pendapatan bunga                               -                       Rp666.667,00

d.      Penyusutan aktiva tetap

Pada neraca saldo, angka peralatan menunjukkan angka Rp10.000.000,00. Karena peralatan memiliki masa pakai, peralatan mengalami penyusutan. Para manajemen sepakat, penyusutan peralatan sebesar 10% , sebesar Rp1.000.000,00.

Beban penyusutan peralatan               Rp1.000.000,00                      -

            Akumulasi penyusutan Peralatan        -                       Rp1.000.000,00

e.        

Tanggal		Keterangan	Debit (Rp)	Kredit (Rp)
Desember 2010	31 31 31 31	Beban perlengkapan      Perlengkapan Beban gaji      Hutang gaji Piutang bunga      Pendapatan bunga B.Penyusutan Peralatan      Akm. Peny. Peralatan	1.000.000 - 500.000 - 666.667 - 1.000.000 -	- 1.000.000 - 500.000 - 666.667 - 1.000.000

 Semoga bermanfaat untuk sahabat ! silahkan tinggalkan komentar untuk diskusi.

Bagikan Artikel ini