Dibalik Kesuksesan KasKus

Dari dunia maya menjadi miliarder merupakan suatu hal yang tidak mustahil. Hal ini terbukti dari apa yang dilakukan oleh Andrew Darwis. “Salah satu tokoh yang paling menginspirasi saya adalah Sergey Brin (pendiri Google),” ujar Andrew Darwis. Wajar kalau Andrew bisa terinspirasi dari Sergey Brin, nama Sergey Brim memang masih asing kita dengar dalam kehidupan sehari-hari, akan tetapi siapa yang tidak kenal dengan karyanya, yaitu Google sebagai mesin pencari yang banyak digunakan manusia di Dunia.

Setiap orang besar pasti memiliki mimpi besar. Seperti Sergey Brin saat mendirikan Google bermimpi, suatu saat Google akan mengisi sepertiga otak manusia. Berbeda dari Sergey Brin, Bill Gates pendiri Microsoft memiliki mimpi untuk menghadirkan komputer pribadi disetiap rumah. Mereka sama-sama memiliki mimpi besar dan arah tujuan yang jauh kedepan. Tentu pada saat itu, mimpi mereka dianggap tidak mungkin oleh teman-teman mereka, akan tetapi saat ini siapa yang bisa membantah mimpi mereka.

Sedangkan, mimpi Andrew Darwis membuat situs nomor 1 yang paling banyak dikunjungi oleh negaranya, yaitu Indonesia. Oleh pria kelahiran 20 Juli 1979, saat ini bukan hanya sekedar mimpi tidur, dengan perjuangan hingga 12 tahun lamanya, Andrew bisa mewujudkan mimpinya.

Situs yang dibuat Andre dimulai tahun 1999 saat ia masih kuliah di Seattle University, Amerika Serikat. Andrew membuat situs ini tidak sendirian, akan tetapi bersama temannya, Ronald dan Budi. Awalnya mereka membuat situs ini digunakan untuk tugas mata kuliahnya. Mereka berencana membuat situs untuk saling terhubung untung bertukarnya informasi dengan cara yang menyenangkan. Mereka sepakat untuk membuat situs portal berita dan didalamnya ada forum komunikasi sekaligus untuk berkangenan dengan teman-teman di Tanah Air.

Mereka mulai mempersiapkan peralatan untuk membuat situs, seperti pembelian server dengan modal US$3. Singkat cerita mereka membuat situs dengan nama KasKus dari asal kata Kasak Kusuk. Situs ini, mendapatkan sambuatan hanyat oleh para pengguna dunaia maya yang ada di Indonesia. Delapan tahun lamanya menjadi situs non-profit dan pada tahun 2006 menjadi web terbaik pilihan pembaca PC Magazine.

Pendirian KasKus banyak mengalami rintangan yang sulut. Apa lagi ketika Ronald dan Budi keluar dari KasKus. Mereka bersua beranggapan KasKus hanya buang-buang waktu karena tidak menghasilkan uang. Akibat ini, Andrew sangat bingung, apa lagi fungsi mereka di KasKus sangat penting untuk kemajuan KasKus.

Andrew Darwis mulai mendapatkan uang dari KasKus pada tahun 2008 dari pemasangan iklan. Akan tetapi jalan ini juga tidak selalu mulus. Situs KasKus hampir hilang dikarena tidak ada pemasukan dari iklan. Kehidupan KasKus sangat bergantung dari iklan.

Andrew memutar otak untuk mencari jalan keluar. Sampai akhirnya Andrew join dengan Ken Dean teman lamanya saat kuliah di Seattle. Mereka sepakat untuk mengembangkan KasKus lebih serius tentunya juga harus mendapatkan income.

Akhirnya, KasKus menjadi perusahaan dengan nama PT Darta Media Indonesia, tepatnya pada tahun 2008. Mereka bekerja keras untuk mengurusi perijinan, SDM dan pengembangannya. Ditahun 2012, KasKus sudah menjadi situs nomor satu di Indonesa member lebih dari 4 juta. Ini Merupakan prestasi yang wow untuk mereka.

Google merupakan pesaing dari KasKus. Untuk melawan google, mereka menyiapkan sistem e-commerce dan payment system. KasKus tidak bermain seperti yang dilakukan Google. Dengan e-commerce Andrew optimis semakin meningkat dan mendukung kebutuhan para KasKuser.

Saat ditanya mengenai rahasia yang dimiliki dalam membangun Kaskus, Andrew menjawab passion. Awalnya KasKus dibuat untuk materi, akan tetapi sebagai hobi. Hobi membuat situs dan memdapatkan pengunjung yang banyak merupakan kesenangan tersendiri. “Membuat bisnis sebaiknya dari hobi. Kalau hobi sudah menghasilkan uang itu paling enak. Tiap hari ke kantor karena mengotak atik hobi dan mencetak duit, ini baru nikmat,”tutur Andre Darwis.

Sumber : Pierre Senjaya & Bong Chandra, The Billionaire Codes, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2013.

Belum ada Komentar untuk "Dibalik Kesuksesan KasKus"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel